Review Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Filsafat itu mencari sesuatu yang lebih mendasar, dan paling mendasar.
Mengapa mahasiswa perlu memahami Pancasila secara Filosofis?
Karena mata kuliah pancasila menuntut mahasiswa untuk mempunyai pikiran yang terbuka, kritis, dan mendasar. Dan itu merupakan ciri-ciri dari filsafat. Jadi filsafat itu mencari sesuatu yang lebih mendasar.
Salah satu cara atau metode yang digunakan oleh orang-orang yang berfilsafat adalah dengan berdialog (cara Plato) atau biasa disebut Dialegtikan dan bisa juga dengan merenung ketika ia sedang merasa down.
- Plato : Dialegtikan (pertanyaan lebih tajam, berputar-putar, sehingga kita merasa terpojok)
- Socrates : Filsuf modern pertama. Socrates terkenal karena pemikirannya, yakni "saya ada, karena saya berpikir"
Sebagian besar filsuf yang mempunyai aliran rasionalisme cenderung menjadi atheis karena Tuhan itu tidak bisa digambarkan, segala sesuatu yang tidak bisa digambarkan maka itu tidak ada dalam pikiran manusia.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat artinya adalah Pancasila itu sudah dipikirkan secara jauh lebih mendalam sehingga menghasilkan Pancasila.
Pancasila itu sebagai suatu sistem. Sistem itu adalah suatu secara keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang memiliki fungsi masing-masing yang apabila salah satu bagiannya hilang maka sistem tersebut tidak akan berjalan. Jadi apabila salah satu sila dalam Pancasila dihilangkan maka itu namanya bukan Pancasila dan tujuan dari Pancasila itu tidak tercapai.
Kita melihat bahwa sila-sila Pancasila telah disusun secara sistematis, maksudnya yang ilahi itu adalah Tuhan sesuai dengan sila pertama, setelah ada Tuhan maka ada manusia, lalu manusia bersatu, setelah manusia bersatu, mereka bermusyawarah, dan tujuan akhirnya adalah keadilan sosial. Pancasila itu tidak dipikirkan secara sembarangan.
Komentar