Review Sejarah Lahirnya Pancasila

     Hari ini kita membahas tentang bagaimana sejarah lahirnya Pancasila. Sebelum memulai pembahasan, sebenarnya apakah sejarah itu penting untuk kita? 
Ingat! Sejarah itu penting ya teman-teman. Dengan mempelajari sejarah, seseorang bisa belajar memahami konteks pada masa lalu yang akan digunakan pada masa sekarang. Banyak dalam ceramah-ceramah selalu mengutip kejadian-kejadian tempo dulu, kemudian dibandingkan dengan  permasalahan yang sekarang terjadi dan bagaimana menyelesaikannya. Pentingnya sejarah yang lain adalah agar kita memahami dan meyakini bahwa yang akan kita kerjakan itu adalah sesuatu yang benar, sehingga kita tidak ragu untuk melakukan sesuatu tindakan, mengambil sebuah keputusan, dan mengambil suatu kebijakan.

Sejarah Pancasila

Perumusan pancasila itu dimulai saat dibentuknya BPUPKI pada tanggal 29 April 1945. BPUPKI  kurang lebih memiliki anggota 60 orang. 

Pada sidang pertama, adapun pembicaranya antara lain :

  1. Moh. Yamin (29 Mei 1945)
  2. Soepomo (31 Mei 1945)
  3. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
     Tujuan dari BPUPKI adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Radjiman Widyodiningrat sebagai ketua BPUPKI pada sidang awalnya mengatakan bahwa yang kita butuhkan untuk Indonesia merdeka itu pertama-tama adalah dasar. Negara yang didirikan ini didasari pada apa landasan berpijak bagi kita bersama untuk menjalankan pemerintahan ke depan. Tetapi mengapa tidak dipakai, karena dasar berfikir kultural sosiologisnya, budaya liberal itu berbeda konteksnya dengan masyarakat Indonesia. 

           Oleh karena itu, disana hasil dari kultur budaya itu ada satu hal yang dikatakan liberal, disini tentu harus dirubah, karena dasarnya berbeda, maka tidak bisa liberal itu langsung dimasukan ke Indonesia. Hukum yang bagus adalah hukum yang sesuai dengan kultur budaya masyarakat. Itulah yang menyebabkan liberal tidak bisa masuk ke Indonesia, karena liberal tidak bisa diterapkan di Indonesia pada saat itu, tidak bisa dijadikan suatu ideologi Indonesia pada saat itu karena beda kultural, yang satu lagi susah karena pemikiran tidak membumi. Berdasarkan konteks seperti itu orang-orang melihat segala sesuatu masyarakat Indonesia begini, masyarakat Indonesia bergotong royong, masyarakat Indonesia berketuhanan. Masyarakat Indonesia itu dulunya kurangnya persatuan sehinga dijajah tiga setengah abad, kemudian kalau politik masyarakat Indonesia adalah musyawarah mufakat dan kita adalah komunal sehingga keadilan itu adalah keadilan sosial. Nah itu yang dipikir-pikirkan, dirapatkan jadilah dia perumusan.

           Berawal dari sidang BPUPKI, berlanjut dengan Radjiman Widyodiningrat mengatakan “Oke sekalian kita cukupkan sidang hari ini kemudian ada anggota-angota yang lain yang belum memberi masukan tentang Indonesia apa yang akan dibentuk, maka kita bentuk tim kecil delapan orang terlebih dahulu, dan bagi anggota-anggota yang lain yang belum memberikan masukan landasan negara silahkan memberikan masukan secara tertulis kepada tim delapan orang.” 

           Selesai sidang pertama 1 Juni, kemudian ada banyak masukan yang diterima oleh tim delapan, sehingga dia perlu merumuskan terlebih dahulu sebelum sidang kedua BPUPKI tanggal 10 - 17 Juli, sehingga yang delapan orang ini mempunyai inisiatif untuk mengumpulkan anggota-anggota BPUPKI yang lain secara tidak formal yang kebetulan ada acara di Jakarta, setelah acara itu disuruh kumpul dan berkumpulah 36 orang. Dari 36 orang dibagi dalam tim-tim kecil menjadi tiga tim kecil, salah satu tim itu adalah dikenal dengan panitia sembilan. Panitia sembilan inilah yang kemudian merumuskan piagam Jakarta, ini terjadi pada tanggal 22 Juni 1945. Ini adalah cikal bakal utama dari pancasila.

          Setelah itu, ada sidang kedua 10-17 Juli 1945 yang membahas tentang wilayah negara, bentuk negara, persiapan perancangan, panitia keuangan, panitia bela negara. Tapi kemudian pada tanggal 6 Agustus 1945 Hiroshima di bom, pada tanggal 7 Agustus. Jepang mengeluarkan maklumat untuk dibentuk PPKI untuk menindaklanjuti hasil dari BPUPKI. Tapi kemudian tanggal 9 Agustus 1945 sekutu mengebom Nagasaki yakni kota kedua terbesar di Jepang. Lalu, 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, artinya adalah legitimasinya dalam melakukan sesuatu termasuk memberikan kemerdekaan itu lenyap. Jepang tidak punya kewenangan lagi di Indonesia. Mendengar ini ada pro dan kontra diantara golongan tua dan golongan muda, terjadilah peristiwa Rengasdengklok yang meyakinkan Soekarno, kemudian Soekarno mengatakan mau apabila didampingi oleh Hatta, kemudian diboyong lagi ke Pegangsaan Timur, kemudian hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia menyatakan kemerdekaan. 

       Sesaat setelah menyatakan kemerdekan itu sebelum sidang PPKI yang pertama tanggal 18 utusan-utusan dari masyarakat Indonesia bagian Timur yang sebagian besar beragama non muslim datang kepada Hamengkubuwono IX dan datang kepada Hatta, “Hatta kami dari Indonesia Timur menyatakan kami meminta agar tujuh suku kata di sila pertama pancasila itu diubah, karena kesannya adalah ingin mendirikan Indonesia yang islami sedangkan kami non muslim.” Dan hanya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya mereka bisa mengambil keputusan untuk yang jauh lebih besar lagi Indonesia merdeka, kemudian dihapuslah tujuh suku kata sehingga menjadi ketuhanan yang maha esa. 

  • Sidang PPKI 18 Agustus 1945 hasilnya yaitu :
    • Mengesahkan undang-undang dasar 1945.
    • Pemilihan Presiden dan wakil presiden
    • Sementara waktu Presiden didampingi oleh Komite Nasional Indonesia sampai terbentuknya DPR, MPR.
Jadi, secara resmi pancasila itu ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Itulah sejarahnya Pancasila.

Apa itu KNIP ?

KNIP ini Kabinet Nasional Indonesia Pusat itu adalah kumpulan orang-orang sebagai sementara pengganti DPR, perwakilan masyarakat itu orang-orang terkemuka yang pada saat itu tugasnya sama dengan tugas DPR. Karena kan kita belum sidang, sementara undang-undang dasarnya sudah ditetapkan.


Mengapa bendera Indonesia Merah-Putih? 

Karena dua warna itu yang mendominasi simbol-simbol sewaktu Indonesia belum merdeka. Seperti putih merah, jadi simbol-simbol seperti itu ya. Kemudian simbol-simbol ini ditangkap oleh istrinya Soekarno yaitu Fatmawati, kemudian dia jahitlah.


          Dari membaca lagi sejarah perumusan pancasila sebagai dasar negara, maka hikmah yang bisa kita ambil adalah pancasila itu benar merupakan sari-sari dari kultur budaya masyarakat Indonesia. Pancasila yang lima itu benar merupakan kristalisasi dari kondisi real Indonesia. Oleh karena itu kita mau tidak mau percaya bahwa kultur budaya seperti itulah yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara agar kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan itu tidak mendapatkan resistensi (halangan). Karena apa yang dikeluarkan pemerintah itu sudah sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat. Jadi dengan demikian kita percaya bahwa pancasila sampai saat ini merupakani ideologi yang terbaik bagi Indonesia. Sehingga dengan mempelajari sejarah kita tidak ragu lagi tentang ideologi yang kita jalankan sekarang. 

           Sewaktu perangkat dari cerita ada wakil-wakil masyarakat Indonesia bagian timur yang datang ke Hamengkubuwono IX untuk memintakan perubahan tujuh suku kata itu dan bisa diselesaikan dengan baik, kita mengambil suatu kesimpulan bahwa negara Indonesia ini butuh orang-orang yang negarawan yang bisa melihat kepentingan yang jauh lebih besar untuk mengalahkan kepentingan jauh lebih kecil ego-sektoral, ego-agama dan sebagainya itu dalam waktu yang singkat demi persatuan masyarakat yang jauh lebih besar. Karena apabila itu tidak dilaksanakan maka Indonesia yang akan di butuhkan sekarang akan menemui kendala di awal pembentukannya dari masyarakat itu sendiri.

        Ini yang saat sekarang sangat penting kita renungkan dan kita pahami keberadaanya, itulah menyebabkan mungkin salah satunya permasalahan bangsa saat ini terjadi karena sangat sedikit dan jarang terdengar orang-orang negarawan seperti yang dilakukan oleh Hamengkubuwono IX ke Hatta itu ada di Indonesia. Permasalahan-permasalahan itu akan sering terjadi dahulu dan sekarang sehingga mau tidak mau kita harus berfikir ulang untuk menciptakan Indonesia jauh lebih besar lagi, maka kita perlu orang-orang seperti itu. Indonesia ini diyakini terdiri berbagai suku bangsa, ras, dan sebagainya disamping alat pemersatunya pancasila itu, tetapi perlu orang-orang juga yang mempunyai sikap baik yaitu yang bersifat kenegarawan yang lebih mementingkan jauh lebih besar. Itulah makna yang bisa di ambil dari pelajaran rumusan pancasila. Kemudian ada tambahan disamping lagi misalnya, butuh kecepatan berfikir bagi kita dalam melihat situasi dan kondisi agar sesuatu itu dapat berjalan sebagai mestinya. 

          Jadi kecepatan dalam mengambil suatu keputusan itu penting. Kemudian kita lihat juga bahwa perumusan sidang yang dilakukan dalam BPUPKI itu sama sekali tidak pernah dilakukan secara voting, selalu diusahakan secara musyawarah mufakat. Sehingga dengan musyawarah mufakat itu sedikit banyaknya akan mengurangi kekecewaan bagi pihak yang merasa pendapatnya tidak diterima, sehingga kalau itu bisa dikurangi maka persatuan akan jauh lebih bisa dibentuk. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pancasila sebagai Sistem Etika

Urgensi Pancasila

Pancasila sebagai Pengembangan Ilmu